Minyak silikon dan cairan silikon adalah dua bahan yang serupa dan digunakan secara luas dalam banyak aplikasi berbeda. Keduanya dibuat menggunakan material unik yang disebut silikon. Silikon adalah kombinasi dari beberapa elemen: silicon, oksigen, karbon, dan hidrogen. Meskipun minyak silikon dan cairan silikon memiliki beberapa kesamaan, mereka juga berbeda dalam aspek tertentu yang membuatnya menonjol dari satu sama lain. Tujuan kami dalam artikel ini adalah untuk membahas perbedaan-perbedaan tersebut dan mempermudah pemahaman Anda.
Perbedaan Utama
Viskositas minyak silikon dan cairan silikon adalah salah satu perbedaan paling menonjol mereka. Minyak silikon lebih kental daripada cairan silikon. Kekentalan ini sangat berguna karena memungkinkan minyak silikon untuk secara efektif melaksanakan beberapa fungsi seperti pelumasan dan penyegelan. Sebagai contoh, jika Anda mencoba menjaga bagian bergerak dari sebuah mesin agar bergerak dengan lancar, minyak silikon dapat mengurangi gesekan karena ia menempel dengan baik pada permukaan. Cairan silikon, di sisi lain, memiliki konsistensi yang lebih tipis yang memungkinkannya bergerak lebih bebas dalam aplikasi di mana ia memerlukan hal tersebut. Sebagai contoh, dalam sistem pendinginan, di mana cairan harus mengalir tanpa hambatan, sifat ini sangat penting.
Jika demikian, perbedaan lain yang sangat penting terletak pada cara molekul-molekulnya tersusun. Minyak silikon memiliki molekul yang lebih besar, sedangkan cairan silikon memiliki molekul yang lebih kecil. Dan perbedaan ukuran inilah yang membuat masing-masing cairan bertindak secara berbeda. Inilah sebabnya cairan silikon akan menguap lebih mudah daripada Minyak Silicone , karena cairan silikon memiliki molekul yang lebih kecil. Itulah sebabnya cairan silikon sering menjadi pilihan utama untuk aplikasi panas tinggi, di mana penguapan bisa menjadi masalah. Jika suatu cairan menguap terlalu cepat, ia tidak akan ada ketika Anda membutuhkannya, jadi Anda perlu memilih yang tepat.
Minyak atau Cairan?
Anda akan mendengar seseorang menyebut "minyak silikon" dan "cairan silikon" seolah-olah keduanya dapat dipertukarkan, tetapi sebenarnya keduanya tidak sepenuhnya sama. Minyak silikon umumnya dianggap sebagai senyawa yang lebih kental dengan molekul yang lebih besar, dan cairan silikon adalah yang lebih encer dengan molekul yang lebih kecil. Perlu juga dicatat bahwa hal ini mungkin bervariasi tergantung pada produk tertentu yang Anda pertimbangkan. Minyak silikon — dan cairan silikon — hadir dalam berbagai jenis yang tersedia di pasaran dengan sifat dan aplikasi yang berbeda.
Komposisi Kimia
Baik minyak silikon maupun cairan silikon terdiri dari silikon dan oksigen bersama dengan karbon dan hidrogen seperti yang telah dinyatakan sebelumnya. Komposisi spesifik dari zat-zat ini dapat berbeda tergantung pada siapa yang membuatnya serta jenis produk apa itu. Sebagai contoh, beberapa produsen sedang memproduksi Minyak Silicone ditujukan untuk aplikasi yang sangat spesifik, menghasilkan sifat yang berbeda dibandingkan minyak silikon lainnya. Secara umum, molekul minyak silikon lebih besar sehingga tidak mudah menguap dan oleh karena itu lebih tahan lama untuk beberapa penggunaan. Cairan silikon dari SANYING memiliki molekul yang lebih kecil dan dapat menguap lebih cepat, yang bisa bermanfaat pada suhu tinggi.
Keuntungan dan Kerugian
Minyak silikon dan cairan silikon keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu jenis minyak adalah minyak silikon dengan keuntungan seperti dapat menahan suhu ekstrem dan dapat memberikan pelumasan jangka panjang pada tekanan tinggi. Artinya, ketika panas atau tekanan melimpah, minyak silikon tetap kompeten. Ada beberapa kelemahan dari Minyak silicon retardan api demikian pula. Beberapa kasus mungkin juga menemukan bahwa lebih sulit untuk menerapkannya karena ketebalannya dan kemampuan menyerap kotoran, serta dapat menyerap partikel kecil lainnya yang mungkin tidak diinginkan.